Fisika Inti dan Partikel
Bagaimana Kuark Ditemukan?
Alam semesta tersusun dari berbagai partikel
elementer, yaitu partikel dasar pembentuk zat yang ada di alam semesta,
termasuk air, tanah, udara, dan api. Pengkajian mengenai partikel elementer ini
mulai dikenal pada abad ke-19, yaitu setelah Democritus mempublikasikan teori
tentang atom. Teori ini kemudian dilanjutkan oleh John Dalton pada tahun 1803,
yang mana atom adalah partikel yang tidak dapat dibagi atau diuraikan lagi
komponennya. Hal ini terbantahkan setelah ditemukannya Gejala Elektromagnetik. Dilanjutkan
dengan penemuan ekektron oleh J. J. Thomaon (1897), kemudian penemuan proton
oleh Rutherford (1911), hingga penemuan neutron oleh Chadwick (1932).
Penemuan-penemuan ini dikenal sebagai partikel pembentuk atom, yaitu proton dan
neutron sebagai pembentuk inti atom (nukleon) yang dikelilingi oleh elektron.
Pengetahuan
tentang partikel elementer pun mengalami penyempurnaan pada tahun 1950-an di
mana proton, elektron, dan neutron ternyata merupakan partikel dasar yang
terdiri dari partikel elementer yang lebih kecil lagi. Penemuan berupa tiga
pecahan utama saat proton dan neutron dibelah ini diumumkan oleh fisikawan
Murray Gell-Man dan George Zweig pada tahun 1964. Mereka menyebut partikel
titik ini dengan Model Quark (dalam
bahasa Indonesia disebut Kuark). Kata Quark diambil dari kutipan “Thee Quarks for Muster Mark” dari buku Finnegans Wake karangan James Joyce.
Pada tahun yang sama, Yuval Ne’eman juga mengembangkan skema serupa dengan
jalur unsur delapan (eightfold way),
yaitu skema organisasi untuk kelas partikel subatom yang dikenal sebagai hadron
yang mengarah pada perkembangan model Quark.
Pada awal teori kuark ini, partikel liar (particl zoo) dan partikel lainnya
diikutkan. Namun, menurut Gell-Man dan Zweig partikel tersebut bukanlah
partikel dasar, melainkan terdiri dari pasangan kuark dan antikuark. Model
kuark menurut mereka terdiri dari tiga jenis, yaitu naik (up), turun (down), dan
asing (stange). Jenis tersebut
terlihat dari spin dan muatan listrik. Maksud dari jenis asing (strange) adalah tidak adanya isospin
yang sama. Awalnya, para fisikawan menganggap apakah kuark adalah jenis entitas
fisik atau abstrak karena konsep tersebut belum pernah dimengerti sebelumnya.
Belum sampai satu tahun setelah penemuan ketiga
jenis kuark ini, Sheldon Lee Glashow dan James Bjorken memprediksi kuark jenis
keempat yang disebut charm. Kuark charm memungkinkan mekanisme yang
menyebabkan kuark meluruh dapat
dijelaskan lebih baik daripada interaksi lemah.
Model kuark ini kemudian dibuktikan dalam Eksperimen
Hamburan Inelastis di Stanford Linear Accelerator Center (SLAC) pada tahun
1968. Hasil eksperimen tersebut menunjukkan bahwa proton mengandung benda yang
lebih kecil seperti benda titik dan bukan partikel dasar. Benda tersebut
kemudian disebut kuark naik dan kuark turun. Kuark asing juga tervalidasi
secara tidak langsung dari eksperimen ini.
Pada tahun 1970an, kuark pesona diteliti lebih
lanjut. Kuark yang tadinya tiga jenis mengalami pengembangan menjadi enam jenis
hingga saat ini. Jenis-jenis kuark ini ditemukan dari berbagai eksperimen. Jenis
kuark tersebut antara lain:
-
Tipe atas: up, charm, top
-
Tipe bawah: down, strange, beauty
Tipe atas masing-masing memiliki muatan listrik
sebesar ,
sedangkan kuark tipe bawah memiliki muatan listrik sebesar .
Antikuark memiliki muatan berlawanan dengan kuark dengan besar yang sama. Tanpa
kuark atas, kuark bawah tidak akan memiliki pasangan untuk berikatan.
Jika partikel
terdiri atas tiga kuark dalam susuannya, maka disebut Baryon, contohnya poton
(terdiri dari kuark up-up-down) dan neutron (terdiri dari kuark up-down-down). Sdankan jika partikel
terdiri atas sepasang kuark dan antikuark, maka disebut sebagai Meson. Baryon
dan Meson dapat pula dikelompokkan sebagai Hadron. Baru-baru ini ditemukan lima
kombinasi kuark yang membentuk partikel sehingga disebut jenis pentakuark.
Referensi:
Farida, Ida. (2009). Analisis Sejarah Perkembangan Model Atom Berdasarkan Paradigma Kuhn [Daring].
Dapat diperoleh di http://digilib.uinsgd.ac.id/13183/1/Analisis%20Sejarah%20Perkembangan%20Model%20Atom%20Berdasarkan%20Paradigma.pdf. Diakses pada 20 Agustus 2019.
Griffith,
David J. (1987). Introduction to
Elementary Particel, edisi 2. Jerman: Whiley, John & Sons, Inc.
Rusmana,
Encu. (2010). Sekilas Tentang Quark dan
Lepton [Daring]. Dapat diperoleh di http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1274657407. Diakses pada 20 Agustus 2019.
0 comments:
Post a Comment