Ruwatan
Rambut Gembel merupakan tradisi yang diadakan setiap tahun pada ujung musim
kemarau di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Ruwatan Rambut Gembel diadakan bersama
Dieng Culture Festival. Ruwatan Rambut Gembel itu sendiri merupakan upacara
untuk memotong rambut anak-anak yang memiliki rambut gimbal.
Menurut
sejarah, asal mula anak rambut gimbal yaitu pada zaman dahulu anak tersebut
dianggap sebagai titisan Kyai Kolodete. Kyai Kolodete merupakan salah satu tokoh
yang mendirikan kota Wonosobo, yang bermukim di Dieng. Dia memiliki rambut
gimbal dan sangat menyukai anak-anak. Sehingga ia menitipkan rambut gimbalnya
pada anak-anak Wonosobo, dan berpesan bahwa anak rambut gimbal merupakan
keturunannya sehingga mereka sangat istimewa.
Anak
yang memiliki rambut gimbal tidak serta merta langsung dari lahir, tetapi
setelah kurang lebih 2 tahun, si anak akan mengalami beberapa gejala seperti
demam kemudian rambutnya menggumpal dan menjadi gimbal. Rambut tersebut tidak
bisa diuraikan lagi, bahkan apabila dipotong akan tumbuh gimbal lagi. Sehingga harus dilalukan Upacara Ruwatan
Rambut Gembel.
Upacara Ruwatan Rambut Gembel
dipercaya bisa menumbuhkan rambut anak-anak menjadi normal kembali, serta
menjauhkan bencana bagi keluarganya. Sianak akan ditanya permintaannya sebelum
rambutnya dipotong, dan harus dikabulkan. Apabila tidak, maka rambutnya akan
tumbuh gimbal kembali.
0 comments:
Post a Comment