Takut Gagal
(Hikmah QS. Al Waqi’ah ayat 63-64)
Pada suatu malam yang temaram, Siti
mengirim sebuah file diiringi pesan, “Alhamdulillah kita lolos ke final gaes” pada grup WhatsApp LKTI berisi 3
mahasiswa MIPA. Grup segera banjir dengan kalimat-kalimat syukur nan bahagia.
Satu kalimat tadi begitu menyenangkan hati. Setelah sekian kali gagal menoreh
prestasi di kampus, akhirnya ada juga yang berhasil. Namun, bahagia itu memudar
kala file dari Siti aku baca. Ha? Biaya
finalnya enam ratus ribu per orang? Maklum sih harus menginap 3 hari di
Bandung. Tapi… banyak banget, lagi butuh-butuhnya uang buat kegiatan lain lagi.
Bagus kalau nanti menang, kalau engga, gimana? seketika terlintas dalam
pikiranku. Aku hanya mampu menghela napas dan berusaha berpikir positif. Kesempatan tidak datang 2 kali, Mil. Menang
kalah pasti ada hikmah. Masalah uang, Allah Mahakaya. Pasti ada rezekinya.
Atas dasar itu, Rp 600.000,00 aku
transfer pada panitia sebagai konfirmasi keikutsertaan final. Ah, rasanya masih tidak ikhlas, tapi sudah
terjadi. Tibalah hari kami berangkat ke Bandung. Hingga hari kedua di sana,
yaitu puncak final presentasi LKTI, hatiku masih tidak tenang. Bukan hanya
karena mau presentasi di depan juri, melainkan juga takut kalah dan uang
pendaftaran jadi sia-sia. Aku membuka handphone
untuk mencari ketenangan. Icon
berwarna hijau bertuliskan القرآن di
pojok kanan layar aku tekan. Tak ada yang lebih manjur dalam memberi tenang
selain membaca Alquran. Surah Al Waqi’ah yang kubaca berikut artinya. Hingga
aku sampai pada ayat ke-63 dan 64.
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ () أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?” (QS: Al-Waqi’ah ayat 63-64)
Deg,
aku terkesiap. Ikhlas seketika. Kok
bisa? Yuk kita bahas kandungan ayat ini.
***
Mengapa
Allah Swt. mengemukakan hal ini dengan kalimat tanya? Pertanyaan ini menegaskan
kepada manusia agar memikirkan dan merenungkan kembali mengenai tumbuhan atau
usaha yang mereka tanam. Allah mengungkapkan bahwa sebagian besar manusia lupa
akan keagungan nikmat Allah tersebut. Bukankah kedudukan manusia hanya sekadar
menanam, memupuk, menyiram, dan memelihara tanaman dari berbagai pengganggu?
Sedangkan yang jelas dan tak ada keraguan lagi bahwa Allah-lah yang menumbuhkan
tanaman itu, menambah dahan dan ranting, serta memamerkan bunga sampai menjadi
buah yang dapat dinikmati manusia. [berdasarkan
Tafsir Kemenag RI]
Menurut
Tafsir Mafatihul Ghaib pemakaian kata “tumbuhan” pada ayat ini sebagai simbol
rezeki atau makanan pokok yang membuat manusia dapat bertahan hidup. Sedangkan
menurut Ibnu ‘Asyur, tanaman tersebut maksudnya kehidupan manusia seperti
halnya padi, yakni manusia akan melahirkan manusia lain seperti bulir padi yang
melahirkan bulir lainnya. Proses ini tak terlepas dari kuasa Allah Ta’ala.
Kedua
ayat ini mengingatkan manusia agar memperhatikan apa yang mereka tanam,
memperhatikan usaha apa yang mereka lakukan, sejauh mana kerja kerasnya untuk
mencapai tujuan. Namun, usaha itu akan berhasil atau gagal terlepas dari tangan
manusia. Hanya kuasa dan kehendak Allah Ta’ala
yang dapat membuahkan keberhasilan. Melalui tanaman dalam ayat ini, Allah
mendorong manusia agar senantiasa berpikir tentang keagungan Allah dan
bertawakal kepada-Nya.
***
Ternyata
yang membuatku tidak ikhlas dari kemarin karena aku lupa akan kuasa Allah Ta’ala. Hanya kehendak-Nya kita bisa
berhasil maupun gagal. Apa pun hasilnya, tidak pernah sia-sia selama kita sudah
berikhtiar dengan baik. Sebab Allah menilai usaha kita, bukan hasilnya. Alhamdulillah Allah beri ketenangan hari
ini melalui kalam-Nya yang mulia. Allah juga beri bonus Juara III bagi kami.
Dari kisah ini aku belajar bahwa hasil
bukanlah urusan kita, dan jika gagal akan jadi pelajaran dan bekal untuk
mencapai keberhasilan di masa mendatang. Ayat ini menjadi suplemen semangat
mencapai asa, menjadi obat kala gagal menimpa, dan menjadi alarm syukur kala
bersua dengan keberhasilan.
Referensi:
- https://islami.co/tafsir-surat-al-waqiah-ayat-63-64-siapa-yang-menumbuhkan-tanaman/
- https://qurano.com/id/56-al-waqi-ah/ayat-63/
- https://qurano.com/id/56-al-waqi-ah/ayat-64/
Kamila
Munna ~ RQJ-U2
0 comments:
Post a Comment